Dansa Tanpa Sentuh

Masih ingat?
Saat cahaya malam menyoroti jalan
Membunuh gelap aspal
Menjinakkan kuduk yang bergidik
Kita disana menjadi kiri dan kanan

Ingat tidak?
Perjalan panjang antar kota
Dimana kamu memuntahkan semuanya
Disaat wajahku memilih menelan
Deretan marka jalan

Atau mungkin lupa ya?
Awalnya kita berjarak A sampai Z
Sampai-sampai sebatas dari Z ke A
Dalam satu malam
Pendongeng-pendengar jadi akrab

Aku harap kamu masih ingat,
Di bawah terang bulan
Di atas lintasan arus lancar
Di sampingmu, aku
Dibersamai oleh ratusan melodi digital
Dan jutaan angan masa depan

Kita sepakat berdansa malam itu
Untuk menjadi utuh
Tanpa menyentuh
Untuk saling mendekatkan
Tapi tetap bersekat

Tanganku mendekap sabuk
Tanganmu mengenggam setir
Perseneling jadi penonton cerita kedekatan kami
Jadi pedansa semalam penuh
Berdansa tanpa sentuh


Comments

Popular Posts