Breastfeeding Bullies are Real

Breastfeeding Bullies are Real, Men...



"Kalo gue sih ga bakal ya ngasih sufor ke anak gue"

"Bayi ya ga ASI ekslusif mah itu emang emaknye yang mageran"

"Ga ASI takut payudaranya kendor ya, mom?"

"Ga ngasih ASI sih gue rasa kurang merasakan jadi ibu seutuhnya"

"Kamu gagal jadi Ibu karena ga bisa ngasih ASI ke bayi kamu sendiri!"

"Susahnya apa sih nempelin mulut bayi lo ke payudara aja susah banget"

"Pokoknya ASI yang terbaik!!!"

Readers pernah ga sekali mendengar orang yang berbicara kayak gini, atau readers sendiri yang pernah mengeluarkan kalimat ini?

Yuk readers coba semenit ini kita refleksikan jika kita yang menjadi ibu yang disasar dengan perkataan seperti ini, how is it feel?

Kepikiran ga sih sakitnya kayak apa. Kalo kata orang perkataan yang menyakitkan emang bisa dimaafkan tapi sulit buat dilupain kayak paku yang ditancapin ke kayu sampai kapanpun akan terus ada bekasnya.

Jujur saya belum menikah dan punya anak tetapi saya melihat realita ini di sekitar saya dan salah satunya dialami oleh kakak saya sendiri sehingga mantap tekad saya untuk menuliskan ini semua.

Saya tidak menyangsikan bahwa ASI adalah air susu yang memiliki kandungan paling ideal untuk memberikan asupan pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi tapi camkan bahwa tidak ada ibu yang tidak mau memberikan ASI kepada bayinya. Keadaan saja yang kurang bersahabat.

Jadi ada dua kondisi "tidak ideal" dimana si ibu ada yang tidak memberikan ASI sama sekali atau mencampur pemberian ASI dengan susu formula/sufor.

Disini beberapa penyebab terhambatnya Ibu memberikan ASI kepada anaknya, diantaranya


1. Asi encer/tidak kental2. Bekerja3. Puting ruptur/robek sehingga meninggalkan abses/luka4. Kondisi psikologis terganggu dapat berbentuk stres atau depresi


See... siapa yang mau kayak gini, gaada toh?

Intinya kita mesti berpikir sebelum berbicara kepada orang lain, malah siapa tau perkataan kita yang sejenis statement yang saya bold di atas menjadi penyebab ASI seorang ibu juga ngadet kan? Mungkin aja kan?

Gaada gunanya kita saling menyalahkan intinya bagi bumil harus segera mempersiapkan masa menyusuinya dengan baik misal nutrisi yang baik sejak dini bahkan sebelum menikah, hindari stress agar produksi ASInya lancar. Jika kondisi tetap tidak se-ideal yang seharusnya sebagaiman Kemenkes bilang mesti 6 bulan ASI Ekslusif it's okay, Mom... sufor kan bukan racun tikus.

Untuk kalian yang suka nyiyir.. please be smart :)

That's it, last but not least I will appreciate my sis as the strongest mom ever!






Comments

  1. Replies
    1. iya mba semangat buat semua ibu-ibu yang sedang struggle :)

      Delete
  2. anak2ku termasuk yg ga asi. sempet, tp cm sebulan. krn setelah itu aku kena baby blues , sampe ga mau megang si baby sedikitpun. alhamdulillah pas masa2 itu, ada suami dan babysitter yg perhatian banget ama si bayi. dan untungnya ga ada ibu2 julid yg sampe ngomong di atas. kalo ada, berarti dia nyari perang ama aku sih :p. dan dengan seneng hati, aku bakal layanin ibu2 julid begitu :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beruntungnya mba fanny punya environment yang sepositif itu :) Perbanyak bersyukur ya Mba dihindari dari kaum julidd hehe

      Delete

Post a Comment

Popular Posts