Gadis Aneh dalam Kaca yang Serupa Plato
Gadis dalam kaca ujarnya
Berniat untuk mencari tanpa mau dicari
Menatap tapi enggan dibalas dengan tatapan serupa
Serba salah
Ada pula yang sebutnya Plato
Penuh beribu asumsi
Tanpa mau meninggalkan tempat merenungnya
Padahal pada nyatanya asumsi tanpa bukti hanya berujung narasi basi
Ada pula yang menganggapnya aneh
Dia sadar dia mau bertemu
Tapi saat dipertemukan dia memutuskan untuk lari
Entah apa yang merasuki pikirannya
Saat sendiri ia pun menjerit
Mengapa dirinya sendiri tidak bisa menjadi seperti yang lain
Akhirnya otak mencoba mengetuk ruang hati dan terjawab sudah
Ia terlalu takut mengecewakan
Ia juga terlalu takut melangkah ke dunia baru
Ia merasa belum cukup dewasa untuk ini
Ia merasa aneh, bingung, mual saat semua angan-angannya jadi nyata
Ia terlalu banyak berkhayal sehingga buta untuk melihat realita
Ya dia adalah dia
Dan dia adalah cerminanku
Berniat untuk mencari tanpa mau dicari
Menatap tapi enggan dibalas dengan tatapan serupa
Serba salah
Ada pula yang sebutnya Plato
Penuh beribu asumsi
Tanpa mau meninggalkan tempat merenungnya
Padahal pada nyatanya asumsi tanpa bukti hanya berujung narasi basi
Ada pula yang menganggapnya aneh
Dia sadar dia mau bertemu
Tapi saat dipertemukan dia memutuskan untuk lari
Entah apa yang merasuki pikirannya
Saat sendiri ia pun menjerit
Mengapa dirinya sendiri tidak bisa menjadi seperti yang lain
Akhirnya otak mencoba mengetuk ruang hati dan terjawab sudah
Ia terlalu takut mengecewakan
Ia juga terlalu takut melangkah ke dunia baru
Ia merasa belum cukup dewasa untuk ini
Ia merasa aneh, bingung, mual saat semua angan-angannya jadi nyata
Ia terlalu banyak berkhayal sehingga buta untuk melihat realita
Ya dia adalah dia
Dan dia adalah cerminanku
Comments
Post a Comment