Fleur dan Harapannya

Sepanjang hidupnya Fleur merasa orang yang paling beruntung
Sampai suatu saat Poseidon tidak meramaikan laut dengan pasukan bersisiknya
Fleur pun sedih 
Ia merasa umur 21 tahunnya membawa sial

Sepanjang hidupnya Fleur merasa orang yang paling dikasihi

Sampai suatu saat Afrodit tidak membiarkan para pelaut gagah menepi ke pesisirnya
Fleur tampak murung
Ia yakin angka 21 bukanlah angka keburuntungannya

Sepanjang hidupnya Fleur merasa orang yang paling beruntung

Sampai suatu saat Apollo terus bersembunyi sampai Fleur lupa rasa hangatnya terik mentari
Fleur semakin terpuruk
Ia yakin angka 21 merupakan akhir hidupnya

Fleur semakin jengah dan memanggil Zeus lewat Sirtaki di bibir pantai

Zeus pun datang dan berusaha mendengarkan keluh kesah Fleur
Fleur meluapkan semua perasaannya sampai tumpah ruah 
Yang saking banyaknya mungkin dapat memenuhi sumur di belakang rumahnya
Fleur merasa bahwa dunia mulai tidak bersahabat padanya
Semenjak 21 ini
21 ini sial, benaknya berucap

Zeus lalu berusaha menepuk kepala Fleur

Fleur terhempas cukup jauh walau bukan itu maksud Sang Maha Kuat ini
Zeus menyatakan bahwa
"Tidak selamanya dunia ini bersahabat, biasakanlah."
Fleur menyeletuk "Tapi aku punya harapan"
Zeus membalas "Terbanglah setinggi mungkin tapi ingat ada saatnya kamu merasa sesak pada suatu ketinggian, dan saat itulah kamu harus sadar kamu harus segera turun."
Seketika Zeus menghilang

Fleur terdiam

Berusaha memahami
Butuh waktu hampir 3 hari
Sampai akhirnya ia yakin bahwa tidak semua yang diinginkannya baik baginya

Fleur akhirnya tubuh menjadi wanita yang lapang dada

Yang terbakar akan optimisme realistis dan semangat yang takkan padam walau terinterupsi kegagalan dan kekecewaan



Comments

Popular Posts