Mengandalkan Kebaikan-Mu Terus


Bermimpi di siang bolong
Tatapan kosong
Katanya bengong
Nyatanya jiwaku tak bisa bohong
Ya kembali ke solusi yang katanya cuma omong kosong

Aku coba semampuku
Mengasingkan diri di kamar penuh debu
Layaknya naiknya asap jerebu
Rasa khawatir itu meruak ke langit abu-abu
Alamiah pikiranku kembali kepada itu

Tuhanku yang Maha Baik
Tataplah aku ini
Selalu tidak percaya diri
Dengan diriku sendiri
Semua yang kukerjakan sepenuh hati
Selalu ku bimbangkan di akhir nanti
Aku sebegitu tidak percaya diri, Rabbi
Dan pikiranku melayang
Kepada dirinya lagi dan lagi

Jika dipikir-pikir lagi
Pantaskah ini
Berdosa dan menjadi baik
Yang bisa jadi setelah di "Kun Fayakun"-i
Akan menimbulkan dosa kembali
Karena aku lalai
Terlalu girang sendiri

Tuhan yang Maha Satu
Apakah ini benar bahwa aku selalu mengandalkan Rahmatmu
Nazar yang kau janjikan itu
Akan memudahkan semua pencapaian hamba satu persatu
Tuhan bantu aku
Jawablah aku
Aku ingin capai segala sesuatu
Tapi rasa-rasanya ini penuh ragu
Untuk mengandalkan kebaikanmu
Terlalu jauh

Comments

  1. nice, suka puisi juga ya, salam puisi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semacam suka tapi ga jago gitu deh mba 😅. Iya salam puisi juga !

      Delete

Post a Comment

Popular Posts