Cita Cita Penerus Bangsa yang Itu-Itu Saja



Halo Readers!

Jadi pada kesempatan kali ini saya mau berbagi bisa dibilang keresahan saya soal generasi penerus

Waduh berat banget ya kayaknya

Tapi asli hal ini bener-bener membebani saya

Kenapa cita-cita penerus bangsa kita ini itu-itu saja

Ya jadi semua ini diawali saat saya menyempatkan waktu saya untuk bermain bersama anak-anak di sekitar rumah kakak saya di Bandung

Lalu saya nyempetin kan buat bertanya kira-kira cita-cita mereka apa

Dan ya sudah seperti yang diharapkan jawaban mereka berpola sama

Jawabannya tidak akan lari dari ranah itu 

Dokter, polisi, atau guru

Tidak ada yang salah dengan jawaban mereka dan kalau saya pikir-pikir alasan kenapa mereka mau mencita-citakan profesi itu cukup mulia

Maaf walaupun ini tidak representatif terhadap semua cita-cita anak di Indonesia

Tapi seringkali ini yang saya dengar bahkan dari sepupu-sepupu saya

Saya benar-benar menunggu ada yang menjawab

Ingin jadi presiden, pedagang sukses atau bahkan petani

Disini saya tidak menganggap profesi yang dilontarkan oleh adik-adik tersebut salah, tidak

Tapi ayolah, negara ini tidak hanya akan dibangun oleh profesi-profesi tersebut bukan?

Bahkan menjadi pengangkut sampah pun adalah profesi

Apakah profesi itu dianggap sukses jika profesi itu bergaji besar?

Bukan, bukan itu

Dan hal tersebutlah yang harus ditanamkan pada mereka, penerus bangsa

Kalian tahu anak-anak belajar banyak dari lingkungannya 

Dan tidak lain dan tidak bukan jawaban-jawaban anak-anak ini adalah gambaran hasil belajar mereka

Orang tua, guru, bahkan konstruksi sosial harus turun tangan membuat paradigma baru bahwa

Profesi yang layak untuk diidamkan adalah profesi yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain disekitarnya

Tidak hanya sekedar itu-itu saja

Saya pun mendengar bahwa kabarnya di masa yang akan datang persaingan tenaga kerja pun berdasarkan keahlian khusus di bidang masing-masing

Saya sangat mengharapkan

Siapapun kalian yang membaca

Baik orang tua maupun calon orang tua

Tidakkah kita tidak bijaksana jika terlalu memaksakan kehendak kita pada mereka, anak-anak kita

Untuk persoalan harus menjadi apa

Biarkanlah mereka berimajinasi dan mengikuti alur bakat dan minat mereka

Kita sebagai yang dewasa berperan dalam membimbing bukan memaksa

Tapi saya yakin kelak Indonesia akan dipenuhi berbagai macam ahli profesi kenamaan dunia

Dan Indonesia akan sepenuhnya mencapai kata Merdeka 



Comments

Popular Posts